Untitled part 1

Rutinitas yang dilakukan selama liburan adalah bangun pagi lalu membantu mama masak.Dan hari ini adalah hari yang sama seperti sebelumnya tapi mungkin berbeda dengan hari berikutnya.

Setelah selesai memasak.....

Mama : "Nia,temenin mama ke Plaza Indonesia yukkk."

Aku : "Oke."

Ketika bersiap-siap mandi dan sedang mencari baju....

Mama : "Mandi dulu aja,ntar baru pilih baju."

Aku : "Gimana sih ma,ntar kalo abis mandi nia pake apa?"

Mama : "Makanya kalo gw kasih baju handuk dipake,daripada lu dipuntel-puntel sama handuk doang."

Aku : "Ga mau ah ma,udah jelek baju handuknya,talinya juga ga ada lagi.Kasih orang ajaaa."

Setelah dibujuk berapa lama,akhirnya aku mandi juga.Dan setelah mandi aku memakai baju handuk tersebut.

Aku : "mi.."

belum sempat aku melanjutkan pembicaraan..

Mama : "Nih,coba pake baju ini.bagus ga?kalo ga coba yang 1 lagi."

dan ternyataaaa selama aku mandi mama menyiapkan baju untukku,dia menunda untuk make up.Dan hasilnya cocok dengan seleraku :)

Sama halnya seperti relasi kita dengan Tuhan Yesus.Terkadang kita sering mengeluh terhadap apa yang terjadi pada diri kita.Sebenernya Tuhan udah bilang jalanin aja,kenapa harus takut akan masa depan?Kan semuanya sudah Kuatur.

Sebuah syair lagu melantunkan..

"apa yang kau alami kini,mungkin tak dapat engkau mengerti.satu hal tanamkan di hati indah semua yang Tuhan bri."

Seringkali kita tidak suka atas pemberian Tuhan karena tidak seusai denagn kemauan kita.Sama halnya seperti mamaku yang memberikan solusi untuk menggunakan baju handuk yang terlihat sudah kumal.Tapi jika setelah mandi saya tidak memakai baju handuk tersebut,saya akan masuk angin dan sakit.

Pada baik kedua syair tersebut melantunkan..

"Tuhanmu tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti.Cobaan yang engkau alami,tak melebihi kekuatanmu."

Dan sering kali kita juga tidak percaya dan terkadang pengen cepat-cepat sampai kepada tujuan.

Padahal untuk meningkatkan kualitas bukan tujuan yang dinilai tetapi proses dalam mencapai tujuan tersebut.Dan rancangan Tuhan itu bukan rancangan kecelakaan melainkan rancangan Damai Sejahtera.

Reff dari syair lagu tersebut melantunkan...

"Tangan Tuhan sedang merenda,suatu karya yang agung mulian.Saatnya kan tiba nanti,kau lihat pelangi kasihNya."

Jadi masih takutkah menjalani hari?Serahkan segala kekuatiranmu kepadaNya dan Ia senantiasa akan menolongmu.Selamat menjalani hari :)

Tuhan berkatimu selalu..

with love,

vaniasharleen