Wednesday, December 22, 2010

Renungan malam yang menyentuh

Bacaan Alkitab hari ini: Lukas 1: 26-38

Pelayanan Maria sebagai Ibu Yesus di dunia membutuhkan pengorbanan. Namun, hal itu diterimanya dengan tulus karena ia menyadari bahwa diri­nya adalah hamba Tuhan yang harus selalu siap melakukan perintah-Nya.

Tugas menjadi Ibu Yesus bagi Maria sangatlah tidak terduga dan tentu saja bukan tugas yang mudah. Karena kehamila­nnya ini, ia bisa dirajam batu sampai mati—sesuai dengan kebiasaan saat itu.Mungkin juga, ia akan diceraikan oleh Yusuf—tunangannya. Ia juga harus meng­hadapi bisik-bisik tetangga dan penghakiman mereka atas dirinya serta cap sebagai wanita tidak baik yang hamil sebelum menikah. Namun, dengan tulus dan rendah hati, Maria rela mengorbankan dirinya dan masa depannya untuk dipakai menjadi bagian dari rencana besar Allah bagi dunia ini.

Karena sebenarnya setiap orang adalah hamba Tuhan, seharusnya kita bersikap seperti Maria yang rela mengorbankan diri-Nya untuk melakukan kehendak Allah. Apakah kita memiliki sikap hati seperti itu? Apakah kita mau menyerahkan masa depan dan cita-cita kita untuk menjadi bagian dari ren­cana Allah? Ketika Allah memanggil kita untuk melayani-Nya, apakah kita merasa berat saat harus mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan mungkin juga uang kita? Pengorbanan diri kita tidak seberapa bila dibandingkan de­ngan pengorbanan Maria, apalagi bila dibandingkan dengan apa yang telah Allah lakukan untuk kita. Natal adalah saat yang tepat untuk menyerahkan diri agar kita bisa dipakai menjadi alat bagi pekerjaan Tuhan, yaitu menjadi bagian dari rencana besar Allah bagi dunia ini. Anda belum terlambat, Natal adalah saat yang tepat untuk berkorban. [MS]

Lukas 1:38
Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Bener2 menyentuh banget renungan hari ini.Dari 2 hari yang lalu aku sibuk mempersiapkan untuk acara miracle of christmas.Dalam acara ini kami akan datang ke rumah singgah anak2 penderita kanker.Dan sempat terlontar pertanyaan dari mamiku,"Lu kerja mulu kaga ada berhentinya,istirahat lah.Emang ga ada yang bantuin ya?"Kemudian dalam hati aku pun menjawab,"Tak apalah untuk mereka,agar di hari natal ini mereka dapat merasakan damai dan kasih natal.Dan aku mau jadi alatNya."Lalu setelah acara ini kelar,banyak selai yang telah aku pelajari lewat miracle of christmas.Salah satunya jika ingin mengikut Tuhan harus ada kesediaan yang harus dipikul dan terkadang kita harus mengorbankan,bahkan bisa saja kita mengorbankan diri kita dengan memperikan yang terbaik untuk kemuliaan namaNya.

Don't be afraid,remember jesus said
that He will always be by your side :)

Merry christmas,selamat menyebarkan kasih natal.Lakukan hal yang menurut anda kecil peracayalah akan berdampak besar kalau anda melakukan seturut kehendakNya :)

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright 2009 Painted Life. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree