'Kenapa sih harus ada gap antara IPA dan IPS?'
'Kenapa aku harus ditempatkan di sekolah ini?'
Lontaran pertanyaan yang terus ada di pikiranku dan aku mencoba melihat persoalan ini dari sisi lain.
Di kelas XII ada sebuah project dimana tiap kelas dibagi 2 kelompok dan harus membuat semacam tender sebuah acara.And i''m so proud with my team.Dan disinilah terlihat adanya sebuah gap yang memisahkan IPA dan IPS.Kami saling melakukan yang terbaik dengan tujuan memenangkan kelompok(dalam hal ini IPA/IPS).Delapan kelompok bekerja semaksimal mungkin untuk merancang tender ini.Dan hal ini membuat adanya gap yang semakin besar antara IPA dan IPS.
'Ahh Tuhan kenapa sih harus begini?'
'Acara apa yang bisa nyatuin mereka?'
Mengeluh dan mengeluh yang kubisa lakukan.Tapi setelah kelompoku memenangkan tender ini,dan Tuhan sudah dengan sengaja menempatkanku untuk terlibat dalam kepanitiaan.Sejak tender dimenangkan oleh kelompok kami,bukan berarti pekerjaan kami kelar.Tetapi ini adalah awal perjalanan.Merupakan awal sebuah jawaban juga dari keluhanku.
Yakobus 4:15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
Ternyata setelah melakukan banyak rapat dan aku ditempatkan di sie acara yang terdiri dari 3 anak yang berasal dari IPA dan 2 IPS.Dan ternyata mereka anak yang asik.Mereka mempunya pikiran yang sangat kreatif dan terbuka.Dan coba bayangkan kalau dari dulu tidak ada gap IPA dan IPS,apakah mereka akan terus berlomba-lomba untuk memunculkan ide kreatif.Mereka pasti akan berpikir 'Yasudahlah ga usah dipikirin,toh ga ada gunanya.Ikutin acara tahun lalu aja.'
Semangat guys,we can do it
Whatever may be your task, work at it heartily (from the soul), as [something done] for the Lord and not for men-Colossian 3:23
'Rencana Tuhan itu indah pada waktuNya'
Kesalahan penulisan karena seharusnya Rencana Tuhan indah pada waktunya,tapi karena kesalahan penulisan ini aku jadi ngerti ternyata emang Tuhan yang udah mengatur waktu kita sedemikian baiknya sesuai waktuNya dan bukan berdasarkan waktu kita.Oleh karena itu kita sering sekali mendapat jawaban dari Tuhan 'belum'.Sama halnya dengan sharing yang aku ceritakan.
Lontaran pertanyaan yang terus ada di pikiranku dan aku mencoba melihat persoalan ini dari sisi lain.
Di kelas XII ada sebuah project dimana tiap kelas dibagi 2 kelompok dan harus membuat semacam tender sebuah acara.And i''m so proud with my team.Dan disinilah terlihat adanya sebuah gap yang memisahkan IPA dan IPS.Kami saling melakukan yang terbaik dengan tujuan memenangkan kelompok(dalam hal ini IPA/IPS).Delapan kelompok bekerja semaksimal mungkin untuk merancang tender ini.Dan hal ini membuat adanya gap yang semakin besar antara IPA dan IPS.
'Ahh Tuhan kenapa sih harus begini?'
'Acara apa yang bisa nyatuin mereka?'
Mengeluh dan mengeluh yang kubisa lakukan.Tapi setelah kelompoku memenangkan tender ini,dan Tuhan sudah dengan sengaja menempatkanku untuk terlibat dalam kepanitiaan.Sejak tender dimenangkan oleh kelompok kami,bukan berarti pekerjaan kami kelar.Tetapi ini adalah awal perjalanan.Merupakan awal sebuah jawaban juga dari keluhanku.
Yakobus 4:15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
Ternyata setelah melakukan banyak rapat dan aku ditempatkan di sie acara yang terdiri dari 3 anak yang berasal dari IPA dan 2 IPS.Dan ternyata mereka anak yang asik.Mereka mempunya pikiran yang sangat kreatif dan terbuka.Dan coba bayangkan kalau dari dulu tidak ada gap IPA dan IPS,apakah mereka akan terus berlomba-lomba untuk memunculkan ide kreatif.Mereka pasti akan berpikir 'Yasudahlah ga usah dipikirin,toh ga ada gunanya.Ikutin acara tahun lalu aja.'
Semangat guys,we can do it
Whatever may be your task, work at it heartily (from the soul), as [something done] for the Lord and not for men-Colossian 3:23
'Rencana Tuhan itu indah pada waktuNya'
Kesalahan penulisan karena seharusnya Rencana Tuhan indah pada waktunya,tapi karena kesalahan penulisan ini aku jadi ngerti ternyata emang Tuhan yang udah mengatur waktu kita sedemikian baiknya sesuai waktuNya dan bukan berdasarkan waktu kita.Oleh karena itu kita sering sekali mendapat jawaban dari Tuhan 'belum'.Sama halnya dengan sharing yang aku ceritakan.
vaniasharleen
0 comments:
Post a Comment