Monday, July 19, 2010

"kutipan"

Ini adalah kutipan yang saya dapat dari Saat Teduh selama ini :)

* Saya menangis karena saya tidak mempunyai sepatu dan berhenti menangis ketika melihat seorang yang tidak mempunya kaki
* Sikap positif menular namun jangan menunggu sampai anda tertular dari orang lain.Jadilah orang yang menularkannya
* Kebaikan adalah bahasa yang bisa didengar oleh yang tuli dan dibaca oleh yang buta
* Hargailah hari kemarin,mimpikanlah hari esok,tetapi hiduplah untuk hari ini
* Janganlah setiap hari menghitung tuaian yang anda dapat,tetapi hitunglah berapa benih yang anda tanam
* Seseorang yang bertanya akan terlihat bodoh selama lima menit,namun ia yang tidak bertanya akan tetap bodoh selamanya
* Kemakmuran adalah guru yang baik,namun kesengsaraan adalah guru yang TERBAIK

Quote yang lainnya akan menyusul :)
Quote favorite saya adalah quote yang no 1 karena saya benar-benar tersentuh oleh quote tersebut :)
Bersambung*


Mainkan Dengan Lihai

Belakangan ini banyak banget masalah.Masalah yang sulit untuk dilalui,sulit untuk dipecahkan,bahkan sulit untuk diketahui apa yang menjadi masalah tersebut.
Dan belakangan ini merasa kering rohani.Karena saking banyaknya masalah sampai ga ada waktu untuk SaTe,dan kemaren akhirnya SaTe juga.Kiranya cerita ini dapat menginspirasi temen2 yah :)

Seorang kakek tinggal sendiri di sebuah desa kecil.Istrinya sudah meninggal dunia.Sementara itu,anak-anak dan cucu-cucunya tinggal di kota.Kakek ini sama sekali belom pernah ke kota.Suatu kali,seorang dari anaknya mengundang kakek ini untuk merayakan akhir tahun di kota."Tentu saja ini sangat menyenangkan ayah,dan anak-anak saya pun senang,"kata anaknya.Memang benar,kakek ini sangat gembira begitu tiba di kota tempat tinggal anaknya.

Suatu hari,sang kakek berjalan-jalan snendirian dan kebetulan melewati tempat anak-anak remaja nongkrong.Dia mendengar seorang anak remaja memainkan gitar. "Tidak enak banget suaranya,bikin telinga pekak,"gerutu sang kakek."Aku tidak mau lagi mendengar suara gitar,suaranya sumbang"lanjutnya.Ternyata yang memainkan gitar itu adalah seorang remaja yang baru belajar.

Beberapa hari kemudian,cucunya mengajak sang kakek pergi untuk menikmati festival akhir tahun.Lampu panggung sengaja diredupkan oleh panitia.Dan ketika lampu dibuat terang seorang pemuda duduk dengan memegang sebuah gitar. "Ahhh..itu lagi,"kata sang kakek dengan suara pelan.Dia pun berusaa menutup mata dan telinganya,tetapi itu tidak mungkin.Pelan tapi pasti,pemuda itu memainkan gitarnya.senar demi senar dia petik dengan lembut tetapi mantap dan mengeluarkan melodi yang menyentuh hati.Sang kakek mulai tertarik.Mata dan telinganya mulai terfokus pada penampilan pemuda itu.Sementara itu,alunan lagu-lagu klasik terdengar mantap dari gitar sang pemuda. "Sungguh indah suara gitar itu," kata sang kakek. "Bukan gitarnya yang menghasilkan suara sumbang atau indah,ternyata cara memainkannya,"lanjutnya.

Jika kita diibaratkan sebagai gitar dan membiarkan dunia memainkan kita atau sama seperti gitar yang dimainkan oleh anak muda yang baru belajar maka tidak akan menjadi berkat bahkan hanya dapat menimbulkan masalah bagi orang lain.Dimana orang lain capek dengan kehadiran kita di sekelilingnya.
Tapi berbeda jika kita menyerahkan seutuhnya diri kita ke tangan Tuhan,ibarat gitar yang dimainkan oleh orang yang profesional.Maka ia pun aku menjadi berkat ditengah-tengah dia berada.
Pelayananpun demikian,bukan bergantung pada kemampuan kita untuk melakukan ini dan itu,tetapi bagaimana kita bergantung dan menyerahkan seluruh kemampuan kita kepada Tuhan,sehingga bisa dikmati oleh orang sekeliling kita :)
Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kalian...


with love,
vaniasharleen
 
Copyright 2009 Painted Life. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree